7 Amalan Sesudah Sholat

Di Indonesia, berdizikir dan berdo’a setelah shalat fardhu sudah menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Meskipun terkadang masih sering kita jumpai sejumlah dzikir yang masih perlu kita perbaiki tata cara pembacaannya.
Allah ta’ala berfirman, “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah pada Allah.” (QS. An Nisa’ [4] : 103). Dapat pula diperhatikan dalam surat Al Jumu’ah, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan berdzikirlah pada Allah sebanyak-banyaknya.” (QS. Al Jumu’ah : 10).

Keutamaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat


Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ya Rasulullah, doa manakah yang didengar Allah?” Beliau menjawab, “(Doa pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib).” (HR. Tirmidzi; hasan). Hadits tersebut dicantumkan Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab Al Adzkar pada bab Dzikir-Dzikir Setelah Sholat.
Berikut ini adalah sebagian dzikir dan doa setelah sholat yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bisa kita dapati dalam hadits-hadits shahih.
Abduh Zulfidar Akaha dalam buku Panduan Praktis Doa & Dzikir Sehari-hari Menurut Al Qur’an dan Sunnah menjelaskan bahwa setelah salam, Rasulullah biasa membaca dzikir dan doa berikut ini.
Pertama, istighfar tiga kali, Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah.”
Kedua, doa keselamatan,Allaahumma antassalaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.”
Ketiga, Rasulullah membaca dzikir,Laa ilaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allaahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd.”
Keempat, membaca Ayat kursi sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh An Nasa’i, “Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum laa ta’khudzuhuu sinatuuw walaa naum lahuu maa fiis samaawaati wamaa fil ardhi man dzaal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ‘ilmihii illaa bimaasyaa-a wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardho walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal ’aliyyul azhiim.
Kelima, membaca tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali ini berdasar hadits shahih riwayat Muslim dan Abu Daud. 
Caranya  adalah dengan membaca subhanallah sebanyak 33x, alhamdulillahsebanyak 33x, dan allahu-akbar sebanyak 33x,
Keenam adalah membaca  

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
/laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir/
Berdasarkan hadis yang diriwayatkatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah, dimana Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 33x setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim no. 597).
Ketujuh, Doa minta dzikir, syukur, ihsan, doa ini bersumber dari hadits shahih riwayat An Nasa’i dan Abu Dawud.  Dalam hadist, disebutkan doa, “Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik.